MODEL KOMUNIKASI NABI SAW DALAM MEMBANGUN RELASI INTERNAL MASYARAKAT MADINAH

Penulis

  • Andika Sucipto Ma'had Aly Sa'idusshiddiqiyah Jakarta

Kata Kunci:

dakwah, madinah, nabi, muhammad

Abstrak

Masyarakat Madinah dilihat dari segi politik, status sosial dan aqidah merupakan masyarakat yang heterogen. Nabi Muhammad saw sebagai seorang yang mengemban risalah kenabian, tidak mudah untuk menyampaikan misinya pada penduduk Madinah yang sebelumnya sangat beragam. Dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat mengubah keadaan menjadi lebih tersetruktur. Salah satunya adalah dengan melakukan strategi pendekatan komunikasi persuasif sebagai media penyampaiannya. Penelitian ini ingin menjelaskan mengenai model komunikasi yang dipakai Rasulullah saw dalam membangun ukhuwah keagamaan di Madinah. Dalam prosesnya, peneliti menggunakan metodologi yang bersifat kepustakaan atau library research. Metode ini dengan melakukan penelusuran terhadap sumber-sumber yang berkaitan dengan Siroh Nabawiyah khususnya karya Ibnu Hisyam. Berikut juga juga penulis mengutip sumber sekunder lainnya yang memiliki konjungsi secara umum. Dengan digunakannya metodologi tersebut, penulis memperoleh analisis historis yang seobjektif mungkin mengenai pola komunikasi Rasulullah Saw dalam membangun ukhuwah keagaman di Madinah. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi Nabi Muhammad SAW dalam menjalin relasi internal keagamaan di Madinah dengan membuat dialog kontruktif (perjanjian), berorientasi kepada perdamaian (peace relation oriented), serta mejadikan perbedaan sebagai kesamaan kemudian diikat dengan sebuah sistem yang terstruktur (egalitarian system).

Diterbitkan

11.09.2023

Cara Mengutip

Sucipto, A. (2023). MODEL KOMUNIKASI NABI SAW DALAM MEMBANGUN RELASI INTERNAL MASYARAKAT MADINAH. TARIKHUNA: JURNAL SEJARAH PERADABAN ISLAM, 2(2). Diambil dari https://mahadalyjakarta.com/ejournal/index.php/TARIKHUNA/article/view/32