Kriteria Ulama Pembaharu Islam: Studi Atas Kitab Al-Ulama Al-Mujaddidun Karya KH Maimoen Zubair
Kata Kunci:
Maimun Zubair, Naskah, Mujaddid, UlamaAbstrak
Abstrak
KH Maimun Zubair adalah sosok ulama dan mushannif (pengarang) yang karya-karyanya tersebar luas. Karya-karyanya memiliki corak yang menarik diulas. Meski sudah berusia lanjut, beliau tetap aktif mengajar dan menghasilkan karya seperti Al-Ulama Al-Mujaddidun Rahimahulahu Ta’ala wa Mujal Tajdidihim wa Ijtihadihim tentang perkembangan Islam yang sangat identik dengan perkembangan para ulama dan mujaddid (pembaharu). Dalam karya ini, beliau menjelaskan tentang para mujaddid berdasarkan urutan waktu. Beliau juga membahas tentang masailul fiqhiyyah kontemporer yang memerlukan ijtihad baru. Pergulatan pemikiran KH Maimun Zubair dalam kitab ini menghasilkan analisis baru. Sebab dalam kitab Al-Ulama Al-Mujaddidun, Kiai Maimoen juga menulis bahwa guru-gurunya ada yang menjadi mujaddid adalah Syaikh Yasin al-Fadani dan Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki. Al-Fadani dikenal sebagi mujaddid dalam bidang Sanad. Ilmu Sanad yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian, maka di masa al-Fadani mendapatkan perhatian lebih. KH Maimun Zubair juga menyinggung ruang ijtihad seorang faqih, karena tidak semua hukum menerima pembaharuan. Penafsiran istilah pembaharu setiap masa yang dikutipnya memiliki alasan dan penghitungan tersendiri. Tulisan ini berupaya mengulas dan mengupas satu persatu nama mujaddid dan alasan mengapa nama-nama tersebut termuat di dalamnya. Dengan melakukan penelitian berbasis studi pustaka, penulis menemukan beberapa informasi terkait diskursus mujaddid yang termuat dalam naskah kitab yang dikaji ini.
Kata Kunci: Maimun Zubair, Naskah, Mujaddid, Ulama.